Prabowo Vs Jokowi :: Kalau Prabowo Menang Kursi Menag untuk NU, Bukan Wahabi
Sebelum saya menjelaskan hal ini terlebih dahulu saya mengucapkan Alhamdulillah, karena yang akan saya share ini berita yang sangat bagus dan berita yang menggembirakan buat warga Nahdliyin khususnya buat saya, dan buat saudara-saudara saya, sahabat saya yang semua berfaham Ahlus Sunnah Wal Jama'ah.
di beberapa kesempatan para pendukung Jokowi-Kalla menyatakan, bahwa Pasangan Prabowo-Hatta adalah pasangan yang akan menguatkan Kelompok Wahabi/Wahhabi atau yang juga dikenal dengan Salafi/Salafy. namun ternyata hal itu hanyalah fitnah, bahkan malah kelompok mereka sendiri yang terbukti akan mendukung Syi'ah dan Non Muslim, dan saya tidak akan membahas mengenai mereka di tulisan ini, saya hanya akan membahas mengenai Pasangan Prabowo-Hatta saja, yang Insya Allah kelak kalau ditakdir menang akan memberikan kursi Mentri Agama kepada orang NU bukan kepada orang Wahabi, dan berita ini saya dapatkan dari situs merdeka sebagai berikut:
Kubu Prabowo: Kursi Menag untuk NU, tidak mungkin dari Wahabi
MERDEKA.COM. Kubu Prabowo-Hatta telah membuat perjanjian tertulis dengan tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama (NU), terkait posisi menteri agama jika Prabowo terpilih jadi presiden. Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta yang juga Wakil Sekretaris Jenderal PBNU KH Masduki Baidlowi.
"Menteri agama tetap dari kader NU. Itu yang dibicarakan Said Aqil Siradj dan Mahfudz dengan Prabowo. Jadi tidak mungkin menteri agama dari Wahabi karena ada PKS dan PAN di situ," kata Masduki sebelum deklarasi Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Gerakan Pemuda Ansor Jateng untuk Prabowo-Hatta di Rumah Makan Semarang Island, Kawasan Marina, Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah Sabtu (14/6).
Masduki menyatakan merapatnya Mahfudz MD dan Said Aqil Siradj ke kubu Prabowo untuk menyelamatkan kepentingan NU. Satu di antaranya memastikan menteri agama di kabinet selanjutnya tetap dipegang kader NU.
Maka dari itu, Masduki menampik opini bahwa NU pecah. Ada tokoh NU di dua kubu menurutnya justru bagus untuk mengamankan kepentingan NU, siapa pun presidennya kelak.
"Ada yang bilang kan jangan menaruh telur dalam satu keranjang," katanya.
Namun Masduki mengaku tidak tahu apakah tokoh NU di kubu Jokowi telah mendapat kepastian serupa soal menteri agama. Ia hanya mengatakan, bahwa telah ada perjanjian tertulis tentang jatah menteri agama di kubu Prabowo.
"Saya tidak tahu bagaimana di sana (kubu Jokowi-JK). Yang jelas hitam di atas putih kan baru di Prabowo. Politik kan pertaruhan jabatan, tidak apa-apa, asal cara-caranya bermoral," pungkasnya.
Di sisi lain, menurut Masduki, Indonesia membutuhkan pemimpin yang menjadi dalang, bukan wayang.
"Maka kita lebih memilih Prabowo yang memiliki komitmen terhadap kemandirian nasional," katanya.
https://id.berita.yahoo.com/kubu-prabowo-kursi-menag-untuk-nu-tidak-mungkin-105543637.html
Bukankah Muhaimin juga pernah menyatakan bahwa kalau Jokowi-kalla menang nanti mentrinya juga dari NU, bukan dari golongan Syi'ah?
itu kan hanya katanya muhaimin, mana bukti hitam diatas putih?
Apalagi yang mengucapkannya hanya Muhaimin, orang yang selalu Khianat.
Dulu waktu ada Gusdur, Gusdur dikhianati, sampai-sampai ada dua PKB, PKB Gusdur, ada PKB Muhaimin.
Sebelum Pemilu katanya PKB akan mencalonkan Rhoma Irama, namun faktanya malah mendukung Jokowi.
Apa orang seperti ini yang akan kita pegang ucapannya?.