Prabowo Vs Jokowi

  • Home
  • Menu▼
    • About
    • Sitemap
  • Label▼
    • Dunia
    • Indonesia
    • Politik
Prabowo Vs Jokowi » Arsip Juni 2014

Jokowi-Kalla Menang Kolom Agama di KTP akan dihapus

Prabowo Vs Jokowi Updated at: 00.10

Prabowo Vs Jokowi :: Jokowi-Kalla Menang Kolom Agama di KTP akan dihapus
Menjelang pemilihan umum Presiden Indonesia 2014 ini sudah ribut sekali, dan tambah ribut dan tambah bikin gelisah saat Kubu Jokowi-Kalla mengeluarkan perkataan untuk menghapus Kolom "agama" di KTP. Saya Pribadi juga sangat menyayangkan hal itu, Karena alasan yang tidak kuat untuk dijadikan pijakan, dan juga tidak ada bahayanya dengan menetapkan agama di KTP, jadi tidak ada perlunya menghapus Kolom Agama di KTP. Bahkan Pengamat juga memberikan pendapatnya mengenai hal ini, dan berikut ini pemaparannya:
Pengamat: Ide Penghapusan Kolom Agama di KTP Ancam Elektabilitas Jokowi-JK
Pengamat Politik Konsep Indonesia (Konsepindo) Budiman Hidayat menilai ide penghapusan kolom agama di kartu tanda penduduk (KTP) yang dilontarkan pasangan capres dan cawapres nomor urut dua, Joko Widodo dan Jusuf Kalla, bakal mengancam elektabilitas pasangan ini ke depan.
Bukan itu saja, sejumlah isu keagamaan yang dilemparkan tim sukses Jokowi-JK, dianggap banyak yang inkonsisten dan merupakan blunder dalam elektabilitas pasangan ini dalam Pilpres 2014 mendatang.
"Ide dan isu keagamaan yang dilemparkan timses Jokowi-JK, bisa membuat masyarakat antipati dan mengancam elektabilitas Jokowi-JK," kata Budiman kepada Warta Kota, Jumat (20/6/2014) malam.
Budiman memaparkan gagasan penghapusan kolom agama di KTP dengan alasan untuk kebebasan beragama, seperti yang dilontarkan Direktur Megawati Institute Siti Musdah Mulia adalah hal yang naif.
Ide ini, katanya, justru dikecam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Sekjen PBNU, KH Marsudi Syuhud. Padahal PBNU, katanya, merupakan lembaga Islam terbesar di Indonesia yang dikenal sangat tenggang rasa dan penuh toleransi dengan agama lain.
Menurut Budiman, kecaman PBNU atas ide itu sangat logis dan mewakili masyarakat luas dari semua agama. Alasannya: jika kolom agama dihapus di KTP, masyarakat bisa direpotkan. Contoh ketika kecelakaan di mana keluarga korban belum bisa dihubungi, sementara korbannya meninggal dan harus dikebumikan.
"Dasar tata cara pengurusan jenazahnya bagaimana, jika tidak berdasar agama di KTP," tanyanya. Belum lagi, tambahnya, penanganan jenazah pada setiap agama sangat berbeda.
Budiman menjelaskan hal lain soal isu keagamaan yang dianggap inkonsistensi dari timses dan pendukung Jokowi-JK di antaranya ide penghapusan Perda Syariat di seluruh wilayah di Indonesia terkecuali Aceh, Gallery of Rouges dari Wimar Witoelar yang memaparkan gambar teroris dan Prabowo, hingga penyebaran intel dari timses Jokowi JK di setiap masjid karena dikhawatirkan masjid dijadikan tempat kampanye, merupakan bentuk langkah yang mengundang antipati masyarakat.
"Nanti masyarakat akan terlanjur memahami bahwa capres nomor urut dua itu, justru sebagai ancaman bagi kehidupan keagamaan," katanya.
Ia menjelaskan tim suksesk Jokowi - JK seharusnya mengerti mereka wajib merangkul massa muslim dan massa non muslim dengan isu keagamaan yang plural dan tidak membenturkan antara Islam dan non-Islam. "Tapi ini malah tidak dan membenturkan semua itu serta mengabaikan pluralisme itu semua," kata Budiman.
Ke depan, Budiman menyarankan agar Jokowi-JK serta timses dan pendukungnya lebih jeli lagi dalam menawarkan ide dan isu keagamaan yang tidak membuat masyarakat baik muslim maupun non muslim justru diundang untuk menjadi antipati kepada mereka.
https://id.berita.yahoo.com/pengamat-ide-penghapusan-kolom-agama-di-ktp-ancam-191239900.html

Kampanye Hitam Prabowo Vs Jokowi

Prabowo Vs Jokowi Updated at: 15.05

Prabowo Vs Jokowi ::  Kampanye Hitam Prabowo Vs Jokowi
Tulisan saya kali ini berentetan membahas mengenai Kampanye Hitam, karena saya semakin lama semakin menarik membahas dan mencermati mengenai kampanye hitam yang ada semakin subur dikalangan masyarakat, walaupun Kampanye Hitam yang lagi banyak dibahas di Internet, sebenarnya banyak tidak ngefek dikalangan masyarakat pada umumnya, dan salah satu contoh besar dan salah satu contoh yang jelas, ialah Kampanye Hitam kepada pasangan Prabowo-Hatta yang mana saat ini selalu diserang dengan kasus HAM.
Padahal sebenarnya Masyarakat banyak tidak perduli.
yang heboh membahas mengenai hal ini ternyata hanya di Internet. dan ternyata Masyarakat Menengah kebawah tidak pernah mempersoalkan ini, dan dibawah ini saya sedikit akan memberikan informasi terbaru mengenai Kampanye Hitam yang ditujukan kepada Prabowo.

Dengarkan Wiranto, KontraS minta pencapresan Prabowo dibatalkan                  
MERDEKA.COM. Keterangan pers mantan Menhankam/Pangab Jenderal TNI (Purn) Wiranto terkait kasus penculikan pada periode 1997-1998 dinilai semakin menjelaskan soal keterlibatan Letjen Prabowo Subianto. Oleh karenanya, proses hukum terhadap Prabowo semakin penting untuk segera dilakukan.
Koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Haris Azhar, mengatakan proses hukum itu baik hukum militer maupun Pengadilan HAM. "Keduanya sama-sama penting," tegas Haris di Jakarta, Kamis (19/6).
Haris mengingatkan, Prabowo belum pernah mempertanggungjawabkan perbuatannya di pengadilan. "Yang diadili hanya prajurit saja. Dan itu pun mereka dibebaskan oleh MA. Saya rasa Prabowo sudah banyak menikmati keuntungan sebagai anggota militer dan sebagai anak mantu Soeharto," kata Haris.
"Dilihat dari berbagai kasus yang melibatkannya justru (Prabowo) hanya diberikan sanksi administrasi, berupa diberhentikan," kata Haris menyesalkan.
Dengan semakin terbukanya kasus ini, kata Haris, seharusnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) segera membatalkan pencapresan Prabowo sampai ada proses hukum yang jelas.
"Sedangkan proses hukum seharusnya dikontrol perkembangannya dan di-back-up oleh presiden. Apalagi presiden sudah jelas dapat rekomendasi dari DPR untuk segera mencari mereka yang hilang, membuat pengadilan HAM, memperbaiki kondisi korban," ujarnya.
"Kalau SBY diam dan masih saja diam kita patut curiga memang SBY adalah bagian dari rezim Prabowo ke depannya. Hal ini sudah terlihat dengan Demokrat yang dukung Prabowo. Picik sekali," tegas dia.
Soal keterangan bahwa Prabowo melakukan tindakan-tindakan di luar kehendak, perintah ataupun standar aturan militer alias sering membangkang, Haris menyatakan kecewa pada Wiranto.
"Kok tidak terbuka bahwa ada 'gap' antara Prabowo Subianto dengan petinggi-petinggi ABRI saat itu, karena dia anak mantu Soeharto," ujar dia.
Seperti diberitakan, Wiranto menegaskan tidak pernah memerintahkan penculikan. Hal itu dikatakan Wiranto untuk menjawab pernyataan Prabowo dalam acara debat capres Minggu lalu bahwa dia mempersilakan pertanyaan soal penculikan ditanyakan kepada atasannya.
Wiranto menjelaskan, penculikan oleh oknum Kopassus TNI AD terjadi pada medio Desember 1997 sampai dengan Maret 1998. Pada saat penculikan berlangsung, Panglima ABRI dijabat oleh Jenderal Feisal Tanjung (kini almarhum).
"Namun pada bulan Maret, 7 Maret tepatnya, pada saat kasus itu harus dibongkar, saya kebetulan saat itu sudah menjadi Panglima ABRI," kata Wiranto di Posko Forum Komunikasi Pembela Kebenaran (FORUM KPK) Jl HOS Cokroaminoto 55 - 57 Jakarta Pusat, siang tadi.
"Waktu terjadi (penculikan) panglimanya yang lama, dan saat pengusutan panglimanya yang baru," imbuh Wiranto .
Kepada Feisal Tanjung, Wiranto juga pernah menanyakan apakah pernah ada perintah penculikan dan tindakan represif lainnya saat dia menjabat Panglima ABRI. "Beliau jawab, tidak, tidak pernah," kata Wiranto mengutip Feisal saat sudah pensiun.
"Saya juga mengatakan tidak pernah (memerintahkan penculikan)," tegas Wiranto yang mengenakan kemeja putih ini.
Saat melanjutkan kebijakan ABRI, Wiranto menjelaskan, melakukan cara-cara persuasif, dialogis dan tanpa kekerasan dalam menghadapi aktivis mahasiswa.
"Cara-cara kekerasan, represif hanya digunakan apabila terpaksa dan hanya atas perintah panglima," ujar dia.
"Dengan demikian, tidak ada kebijakan dari pimpinan ABRI yang ekstrim waktu itu untuk memerintahkan melakukan penculikan," tegas Wiranto .
Kepada Prabowo yang dicopot karena melakukan penculikan, Wiranto mengatakan pernah menanyakan tindakan tersebut.
"Saat saya dialog dengan Prabowo Subianto, kepada yang melakukan hal itu. Saya yakin itu dilakukan atas inisiatif sendiri atas dasar analisis keadaan pada saat itu," ujarnya.
"Itu sudah saya laporkan saat itu, bukan hal baru. Jangan dianggap ini hal baru. Hasil analisis pribadi, bukan perintah Panglima ABRI, ini supaya jelas," tegas dia.

dan di bawah ini ada artikel lain yang membantah artikel diatas:

Mantan Kasum TNI: DKP Produk Politik Wiranto untuk Bunuh Karakter Prabowo            
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Kasum TNI Letjen TNI Purn Suryo Prabowo angkat bicara mengenai pernyataan mantan Panglima TNI yang juga ketua umum partai Hanura Wiranto yang menyebut Prabowo terlibat penculikan aktivis. Menurut Suryo, Dewan Kehormatan Perwira (DKP) merupakan produk politik Wiranto dan sengaja dibentuk untuk membunuh karakter Danjen Kopassus Prabowo Subianto kala itu.
"DKP itu produk politik Wiranto pribadi untuk membunuh karakter Prabowo. Dia menunggangi DKP untuk mematikan karir Prabowo yang saat itu lebih dicintai oleh prajurit," ujar Suryo dalam pernyataannya, Kamis(19/6/2014).
Menurut Suryo, pembentukan DKP oleh Wiranto cacat hukum karena bertentangan dengan Surat Keputusan (SK) Panglima ABRI No 838/III/1995 tertanggal 27 November 1995 tentang Petunjuk Administrasi Dewan Kehormatan Militer.
Dalam ketentuan Nomor 7 (a-3) dan 7 (c-2) disebutkan, pembentukan DKP untuk memeriksa perwira yang bersangkutan hanya dapat dilakukan setelah adanya putusan hukum yang dijatuhkan peradilan militer.
"Pertanyaannya, kapan dan dimana Prabowo diadili melalui Peradilan Militer?" ujar Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta ini.
Prabowo kata Suryo sengaja tidak diajukan ke Mahkamah Militer untuk menutupi keterlibatan petinggi ABRI atasan Prabowo saat itu.
"Peradilan terhadap Prabowo sengaja diulur-ulur. Padahal desakan untuk menggelar Mahmil sangat kuat. Tapi keputusan tetap ada di tangan Wiranto. Kalau dia mengulur-ulur, ini menandakan ada permainan politik untuk tujuan tertentu," katanya.
Selain itu menurut Suryo, sudah ada penjelasan tertulis dari Presiden SBY yang saat itu juga sebagai anggota DKP yang menyatakan Prabowo diberhentikan secara hormat.
"Kalau tidak percaya pada Presiden itu artinya tidak percaya pada NKRI. Ini bahaya, Jenderal purnawirawan tidak percaya pada NKRI", ujarnya.
Suryo menduga, Wiranto terpaksa sampaikan pernyataan tersebut untuk mengambil hati Megawati agar dilihat berperan. "Ini semacam investasi politik Wiranto pada Megawati. Semua Jenderal di sekitar Mega sudah tampil, nah sekarang giliran Wiranto. Sehingga lengkap sudah, Luhut Panjaitan, Agum Gumelar, Hendropriyono, Fahrul Rozi, Samsul Jalal dan Wiranto berkonspirasi untuk menunjukan kesetiaannya kepada Megawati dengan cara memfitnah dan menzolimi Prabowo", tutupnya.
Mantan Wakasad ini pun meminta masyarakat jangan mempercayai Wiranto. "Jangan percaya Wiranto karena dia oportunitis dan kutu loncat. Habis numpang hidup di jaman Soeharto, dia loncat ke Habibie. Ketika Gus Dur jadi Presiden, dia di pecat karena Gus Dur paham, Wiranto adalah pelanggar HAM sebenarnya," ujarnya menanggapi penjelasan Wiranto soal DKP yang disiarkan langsung oleh stasiun TV swasta.
Dalam keterangannya, Wiranto menyatakan DKP dibentuk agar terhindar dari penilaian pribadi terhadap pelanggaran yang dilakukan perwira TNI. Terkait hal itu, Suryo meminta Wiranto jangan banyak berkelit lagi.

Lalu bagaimana Kampanye Hitam yang ditujukan kepada Pasangan Jokowi-Kalla?
Berikut ini informasi terbarunya:

AJI Jakarta: Semua Laporan Pidana Mengarah Kepada Jokowi                                             TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - MataMassa, prorgam pemantau Pemilu, menerima 82 laporan pelanggaran Pemilu sejak kampanye Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dilaksanakan.
Dari 82 laporan tersebut, 21 laporan adalah dugaan tindak pidana, 36 laporan bersifat administratif, 21 lainnya dugaan lain-lain, dan sisanya tidak diverifikasi.
'Ini yang menurut data kami semua laporan pidana bicara tentang Jokowi artinya di sini Jokowi yang dilaporkan. Yang menjadi korban di laporan yang masuk ke kami, (bersifat) SARA, itu semua negatif terhadap Jokowi," ujar Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Umar Idris, saat memberikan keterangan pers di Media Centre Badan Pengawas Pemilihan Umum, Jakarta, Kamis (19/6/2014).
Walau demikian, Umar mengatakan pihaknya tidak dapat memastikan apakah pelaku pelanggaraan dugaan pidana tersebut dilakukan rival pasangan Jokowi-Jusuf Kalla.
"Itu hanya fakta ada laporan pidana yang melakukan 'black campaign dan pelangaran pidana terhadap Jokowi," kata dia.
Beberapa laporan yang masuk ke Matamassa, kata Idris, mengungkapkan kampanye hitam menggunakan isu suku dan agama. Sedangkan sebagian berupa usaha menebarkan fitnah dan kebencian. Misalnya, imbuhnya, laporan SMS yang menyatakan pasangan nomor urut dua beragama kristen dan didanai oleh pengusaha China.
MataMassa adalah program pemantauan Pemilu hasil kerja sama antara AJI Jakarta, ICT Laboratory for Social Change (iLab), dan Southeast Asia Technology and Transparency Initiative (SEATTI).


Dan sekian Informasi dari saya mengenai Kampanye Hitam Prabowo Vs Jokowi bagian pertama.

Tabloid Obor Rakyat Apakah Termasuk Kampanye Hitam?

Prabowo Vs Jokowi Updated at: 14.52

Prabowo Vs Jokowi ::  Tabloid Obor Rakyat Apakah Termasuk Kampanye Hitam?
Sebelumnya saya sudah panjang lebar membahas mengenai Definisi Kampanye Hitam (Black campaign), dan kalau kita bicara Kampanye Hitam, pasti banyak diantara kita yang mempunyai pertanyaan, apakah Tabloid Obor Rakyat Termasuk Kampanye Hitam.
Kalau saya lihat, dan saya baca, dan saya cermati, saya mempunyai kesimpulan, bahwa Tabloid Obor Rakyat itu termasuk Kampanye Hitam, walaupun tidak semuanya termasuk Kampanye Hitam, karena tidak sedikit apa yang ada di Tabloid Obor Rakyat itu benar dan sesuai dengan Fakta.
Namun belum tentu juga Tabloid Obor Rakyat itu adalah Kampanye Hitam dan pihak Prabowo, bisa saja malah sebenarnya adalah suatu metode tim lawan Prabowo sendiri yang melalukan, dan motivasinya ialah untuk mengangkat elektabilitasnya sendiri, atau memang ada pihak yang ke 3 yang memanfaatkan keadaan tersebut, dan motifnya bisa bermacam-macam, contohnya:
1. ada dendam
2. mengambil kesempatan dari kegoyahan antar kubu yang bersaing
3. dll
Lalu apakah Tabloid Obor Rakyat bisa dituntut?
Bisa, dan saat ini sedang diupayakan oleh tim sukses Jokowi-Kalla.
Untuk bisa mendapatkan kabar mengenai Tabloid Obor Rakyat silahkan anda tunggu saja update blog Prabowo Vs Jokowi ini. dan sekian dari saya.

Definisi Kampanye Hitam (Black campaign)

Prabowo Vs Jokowi Updated at: 14.33

Prabowo Vs Jokowi :: Definisi Kampanye Hitam (Black campaign)
Kalau kita lihat berita-berita politik yang ada, tidak sedikit beredar tulisan Kampanye Hitam, Lalu Apa Itu Kampanye Hitam (Black campaign)? Berikut ini Pengertian Kampanye Hitam (Black campaign).
Kampanye Hitam (Black campaign): Penggunaan metode rayuan yang merusak, sindiran atau rumors yang tersebar mengenai sasaran kepada para kandidat atau calon kepada masyarakat agar menimbulkan Persepsi yang dianggap tidak etis terutama dalam hal kebijakan publik. komunikasi ini diusahakan agar menimbulkan fenomena sikap resistensi dari para pemilih, kampanye hitam umumnya dapat dilakukan oleh kandidat atau calon bahkan pihak lain secara efisien karena kekurangan sumber daya yang kuat untuk menyerang salah satu kandidat atau calon lain dengan bermain pada permainan emosi para pemilih agar pada akhirnya dapat meninggalkan kandidat atau calon pilihannya.
Ada Juga Kata-kata, tulisan atau rumor yang mirip seperti Kampanye Hitam (Black campaign) Namun sebenarnya bukan termasuk Kampanye Hitam (Black campaign). karena Kata-kata, tulisan atau rumor tersebut adalah sebuah informasi yang menjelaskan kebenaran atau fakta sesungguhnya. ungkapan fakta untuk mengungkapkan kepada masyarakat akan kebenaran yang sudah ada bukti atau bisa dipertanggung jawabkan. Contoh:
Ibu dari Prabowo Subianto adalah orang Kristen.
dengan menyebarkan, atau mengumumkan bahwa ibu dari Prabowo Subianto Kristen bisa berdampak jelek kepada Prabowo Subianto, karena masyarakat Indonesia lebih banyak yang beragama Islam, secara otomatis masyarakat Indonesia (pemeluk agama Islam) akan mempunyai Persepsi yang kurang baik, dan kemungkinan besar tidak akan memilih Prabowo atau meninggalkannya.
Keadaan seperti ini sebenarnya tidak masuk kampanye hitam, karena apa yang diumumkan bukanlah hal yang mengada-ngada, namun menginformasikan fakta yang sebenarnya, dan juga sudah ada bukti.

Sejumlah elemen Ummat Islam Solo bersatu dukung Prabowo-Hatta

Prabowo Vs Jokowi Updated at: 05.43

Prabowo Vs Jokowi :: Sejumlah elemen Ummat Islam Solo bersatu dukung Prabowo-Hatta

Sejumlah elemen Ummat Islam di Kota Solo dan sekitarnya memberikan dukungannya ke pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Acara deklarasi itu dilakukan di Gedung Syariah, Banjarsari, Solo, Jumat (13/6).
Mereka yang menamakan diri Perisai (Persatuan Ummat Islam Solo Raya Untuk Indonesia) Berdikari tersebut punya harapan besar jika Indonesia bisa dipimpin oleh putra begawan ekonomi Indonesia, mendiang Sumitro Djojohadikusumo.
"Jika Prabowo jadi presiden, kami harap akan berpihak pada Ummat Islam dan tidak akan mendhalimi Ummat Islam," ujar Jayendra, salah satu deklarator.
Meskipun Kota Solo merupakan basis pendukung Jokowi - JK , namun mereka memiliki pandangan lain dalam menentukan pilihan capresnya.
"Kami mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo - Hatta , setelah mendapat mandat dari para ulama kami," katanya.
Jayendra menerangkan, setelah memahami profil, visi dan misi Prabowo - Hatta , pihaknya merasa yakin untuk mendukung keduanya. Sosok Prabowo - Hatta , kata Jayendra merupakan tokoh yang dianggap mampu mengayomi Ummat Islam.
"Prabowo banyak berjasa kepada Ummat Islam saat masih menjadi tentara," katanya.
Untuk meyakinkan dukungan mereka, anggota Perisai Berdikari termasuk perwakilan partai pengusung membubuhkan tanda tangan dan membacakan sebuah maklumat.
Maklumat tersebut berisi dukungan kepada pasangan Prabowo - Hatta , serta meminta mereka menjadi pengayom dan tidak melukai Ummat Islam jika terpilih nanti.
"Kami juga siap mensosialisasikan kepada Ummat Islam di Solo Raya agar memilih Prabowo - Hatta saat pilpres nanti," pungkasnya.
http://www.merdeka.com/peristiwa/sejumlah-elemen-umat-islam-solo-bersatu-dukung-prabowo-hatta.html

Bagaimana dengan Habib Syekh?
Kalau mengenai Habib Syekh masih belum begitu jelas, namun kemungkinan besar mendukung Prabowo-Hatta, walaupun sempat diklaim mendukung Jokowi, oleh Jokowi sendiri, dan berikut berita pengeklaiman Jokowi:

Sama-sama orang Solo, Habib Syekh belum tentu dukung Jokowi                                
Dua calon presiden (Capres) Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) telah berkunjung ke kediaman Habib Syekh Bin Abdul Qadir Assegaf, seorang tokoh muslim asal kota Solo yang cukup disegani di Jawa Tengah. Prabowo terlebih dulu mengunjungi tokoh tarekat yang popular dan toleran tersebut pada hari Minggu 8 Juni lalu. Sementara Jokowi, melakukan kunjngan yang sama pada hari Sabtu 14 Juni, sore.
Kepada wartawan, keduanya mengaku hanya melakukan kunjungan biasa atau silaturahmi. Keduanya juga menganggap Habib Syekh adalah tokoh besar yang patut untuk diteladani. Keduanya juga mengaku mendapatkan pencerahan, wejangan atau tausiah dari pria tinggi besar, keturunan Timur Tengah tersebut. Mereka bahkan juga mengklaim telah mendapatkan dukungan dalam pilpres yang akan berlangsung 9 Juni mendatang.
Namun saat merdeka.com menanyakan tentang dukungan tersebut, Habib Syekh justru memberikan jawaban lain. Ketika ditanyakan tentang pilihan atau dukungan dalam pilpres nanti, Habib hanya menjawab singkat.
"Saya hanya mendukung Rasulullah. Saya serahkan kepada masing-masing, jamaah saya mau pilih yang mana terserah hati nurani masing-masing. Saya ini ulama kampung, jadi nggak tahu apa-apa," ucap Abdul Qadir Assegaf di Solo, Sabtu (14/6).
Habib mengaku sudah mengenal Jokowi cukup lama, karena sama-sama orang Solo. Mengenai pilihan capres, dia menyerahkannya pada Allah SWT.
Sebelumnya, usai bertemu dengan Habib Syekh, Jokowi yakin ulama tersebut akan memberikan dukungannya.
"Tadi kan sudah disampaikan, jempolnya (Habib Syekh) dua sudah diacungkan," pungkasnya.

Menurut sebagian pengakuan kelompok yang masuk dalam Perisai (Persatuan Ummat Islam Solo Raya Untuk Indonesia), Habib Syekh juga mendukung Prabowo-Hatta, walaupun pada dhahirnya beliau tidak menampakkan, karena memang tidak berkenan langsung terjun aktif dalam pilpres ini, dan juga untuk menghormati kedua pihak serta menjaga kekompakan dan mencegagah perpecahan.
Jadi menurut saya Habib Syekh sangat bijak, dan Jokowi terlalu percaya diri dan lupa berkaca terburu-buru menyatakan Habib Syekh mendukungnya.

Kalau Prabowo Menang Kursi Menag untuk NU, Bukan Wahabi

Prabowo Vs Jokowi Updated at: 05.33

Prabowo Vs Jokowi :: Kalau Prabowo Menang Kursi Menag untuk NU, Bukan Wahabi
Sebelum saya menjelaskan hal ini terlebih dahulu saya mengucapkan Alhamdulillah, karena yang akan saya share ini berita yang sangat bagus dan berita yang menggembirakan buat warga Nahdliyin khususnya buat saya, dan buat saudara-saudara saya, sahabat saya yang semua berfaham Ahlus Sunnah Wal Jama'ah.
di beberapa kesempatan para pendukung Jokowi-Kalla menyatakan, bahwa Pasangan Prabowo-Hatta adalah pasangan yang akan menguatkan Kelompok Wahabi/Wahhabi atau yang juga dikenal dengan Salafi/Salafy. namun ternyata hal itu hanyalah fitnah, bahkan malah kelompok mereka sendiri yang terbukti akan mendukung Syi'ah dan Non Muslim, dan saya tidak akan membahas mengenai mereka di tulisan ini, saya hanya akan membahas mengenai Pasangan Prabowo-Hatta saja, yang Insya Allah kelak kalau ditakdir menang akan memberikan kursi Mentri Agama kepada orang NU bukan kepada orang Wahabi, dan berita ini saya dapatkan dari situs merdeka sebagai berikut:
Kubu Prabowo: Kursi Menag untuk NU, tidak mungkin dari Wahabi

MERDEKA.COM. Kubu Prabowo-Hatta telah membuat perjanjian tertulis dengan tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama (NU), terkait posisi menteri agama jika Prabowo terpilih jadi presiden. Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta yang juga Wakil Sekretaris Jenderal PBNU KH Masduki Baidlowi.
"Menteri agama tetap dari kader NU. Itu yang dibicarakan Said Aqil Siradj dan Mahfudz dengan Prabowo. Jadi tidak mungkin menteri agama dari Wahabi karena ada PKS dan PAN di situ," kata Masduki sebelum deklarasi Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Gerakan Pemuda Ansor Jateng untuk Prabowo-Hatta di Rumah Makan Semarang Island, Kawasan Marina, Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah Sabtu (14/6).
Masduki menyatakan merapatnya Mahfudz MD dan Said Aqil Siradj ke kubu Prabowo untuk menyelamatkan kepentingan NU. Satu di antaranya memastikan menteri agama di kabinet selanjutnya tetap dipegang kader NU.
Maka dari itu, Masduki menampik opini bahwa NU pecah. Ada tokoh NU di dua kubu menurutnya justru bagus untuk mengamankan kepentingan NU, siapa pun presidennya kelak.
"Ada yang bilang kan jangan menaruh telur dalam satu keranjang," katanya.
Namun Masduki mengaku tidak tahu apakah tokoh NU di kubu Jokowi telah mendapat kepastian serupa soal menteri agama. Ia hanya mengatakan, bahwa telah ada perjanjian tertulis tentang jatah menteri agama di kubu Prabowo.
"Saya tidak tahu bagaimana di sana (kubu Jokowi-JK). Yang jelas hitam di atas putih kan baru di Prabowo. Politik kan pertaruhan jabatan, tidak apa-apa, asal cara-caranya bermoral," pungkasnya.
Di sisi lain, menurut Masduki, Indonesia membutuhkan pemimpin yang menjadi dalang, bukan wayang.
"Maka kita lebih memilih Prabowo yang memiliki komitmen terhadap kemandirian nasional," katanya.
https://id.berita.yahoo.com/kubu-prabowo-kursi-menag-untuk-nu-tidak-mungkin-105543637.html

Bukankah Muhaimin juga pernah menyatakan bahwa kalau Jokowi-kalla menang nanti mentrinya juga dari NU, bukan dari golongan Syi'ah?
itu kan hanya katanya muhaimin, mana bukti hitam diatas putih?
Apalagi yang mengucapkannya hanya Muhaimin, orang yang selalu Khianat.
Dulu waktu ada Gusdur, Gusdur dikhianati, sampai-sampai ada dua PKB, PKB Gusdur, ada PKB Muhaimin.
Sebelum Pemilu katanya PKB akan mencalonkan Rhoma Irama, namun faktanya malah mendukung Jokowi.
Apa orang seperti ini yang akan kita pegang ucapannya?.

Pantun Buat Prabowo dan Pantun Untuk Jokowi

Prabowo Vs Jokowi Updated at: 11.45

Prabowo Vs Jokowi :: Pantun Buat Prabowo dan Pantun Untuk Jokowi
Adu Visi dan Misi adalah kewajiban Capres dan Cawapres, begitu pula dengan adu kualitas, pengetahuan dll adalah keharusan bagi Capres dan cawapres itu sendiri.
Adu kelincahan mencari pendukung adalah tugas Tim Sukses
Dan tugas Rakyat Indonesia memilih pemimpin yang tepat, yang bisa membawa Inndonesia semakin baik, membawa Indonesia kepada kejayaan.
dan tugas orang yang mendukung salah satu Capres dan Cawapres yang ada sekarang ini, Khususnya yang suka Pantun atau memiliki kelebihan mengarang pantun, enaknya ya adu karang pantun saja.
Bagi anda yang bisa mengarang pantun, dan mendukung salah satu Capres dan Cawapres, enaknya adu Pantun saja deh disini, daripada saling menghujat tidak karuan, lebih agak nyantai sedikit dengan berbagi pantun buat Capres dan Cawapres Indonesia 2014. baik Prabowo-Hatta maupun Jokowi-Kalla.
Sebagai permulaan biar saya yang berpantun pertama kali, dan ini pantun saya:

Pantun Buat Prabowo Pertama:

Maklumat nan Salam harus dijawab legowo
Tetangga Cantik Jangan dilirik
Ummat Islam Wajib mendukung Prabowo
Karena calon sebelah orang Munafik


Pantun Buat Prabowo Kedua:

Jangan galau tidak ada yang menemani
Berdoalah dengan penuh kepercayaan
Prabowo Subianto Gagah Berani
Bawa Indonesia pada kejayaan

Sumber: Pantun Untuk Prabowo Calon Presiden Indonesia 2014

Pantun Buat Jokowi Pertama:

Minum jamu setiap hari
Besar Kencur Campur Paitan
Presiden maju mantab cuma jokowi
Di jamin makmur anti penjajahan

Pantun Buat Jokowi Kedua:

Ini pensil bukan pulpen bertinta
Buatlah gambar wajah ceria
Mas Jokowi yang tercinta
Ayo maju bangun Indonesia

Sumber: Pantun Buat Jokowi, Pendukung Jokowi Wajib Berpartisipasi
Bagi yang ingin berbagi saya persilahkan untuk berbagi disini, dan terima kasih atas kunjungan anda.

Pemecatan Prabowo dan HAM dipermasalahkan, Bagaimana dengan pemecatan JK?

Prabowo Vs Jokowi Updated at: 11.27

Prabowo Vs Jokowi :: Pemecatan Prabowo dan HAM dipermasalahkan, Bagaimana dengan pemecatan JK?
Semua sudah tahu, kalau kubu Jokowi-Kalla selalu menyerang Prabowo dengan kejadian 98 dan mengenai keadaan Prabowo yang saat ini menduda. Prabowo selalu diteror dengan Black Campaign, bahkan sampai pada perdebatan Capres dan Cawapres kemarin JK masih sempat melakukan Black Campaign kepada Prabowo dengan membahas HAM. padahal saat itu ada pembicaraan mengenai Visi dan Misi Capres, dan kalau membahas mengenai ini saya banyak memiliki artikel yang mendukung pendapat saya ini, diantaranya adalah sebagai berikut:

Prabowo: Waktu Saya Wakil Bu Mega, Kok HAM Tidak Dipersoalkan?          
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Calon presiden Prabowo Subianto tak heran dengan banyaknya kampanye hitam yang melanda dirinya belakangan ini.
Menurutnya pihak yang melakukan kampanye hitam terhadap dirinya adalah pihak yang tidak memiliki kepercayaan diri dalam pertarungan Pilpres.
"Kalau ada pihak yang lakukan kampanye hitam dia (lawan) tidak percaya diri," kata Prabowo di sela-sela kampanyenya di Palembang, Kamis (12/6/2014).
Mantan Danjen Kopassus itu menuturkan, saat ini demokrasi di Indonesia telah maju dan rakyat semakin cerdas menentukan pilihan.
Menurutnya, rakyat akan mampu melihat mana pasangan capres-cawapres yang tidak melakukan dan mana yang melakukan.
"Kalau banyak yang mencaci maki itu menunjukkan tidak percaya diri. Kami berpendapat tidak akan melayani kampanye hitam," tegasnya.
Ketua Dewan Pembina Gerindra itu mengatakan ini merupakan pemilihan umum ketiga yang diikutinya. Tak bisa dipungkiri pada saat ini kampanye hitam yang dialamatkan kepada dirinya semakin besar dibanding dua pemilu sebelumnya.
"Waktu saya menjadi wakilnya ibu Megawati kok tidak dipersoalkan (HAM)," ucapnya.
Prabowo kerap diserang terkait masalah hak asasi manusia yang terjadi pada 1998. Ia menjelaskan, dirinya bertanggung jawab terhadap masalah 1998 yang selalu dikaitkan dengan dirinya.
"Saya 16 tahun tidak kemana-mana, saya bertanggung jawab. Ke DKP (Dewan Kehormatan Perwira) saya bertanggung jawab," ujarnya.

Benar sekali yang dikatakan Prabowo, kalau memang Prabowo itu salah, kenapa baru sekarang dibahasnya?
kenapa dulu tidak? bahkan dulu sampai digandeng oleh Megawati.
dan kalau memang Prabowo salah kenapa saat JK menjadi wakil presiden tidak membukanya dan memenjarakan Prabowo?
kalau memang Prabowo salah kenapa Prabowo bisa lolos dalam pencalonan Presiden, bahkan sampai 3x pencalonan?

Ini Sifat Prabowo Yang Membuat Lucky Hakim Kagum                                                 
KAPANLAGI.COM - Pasca Debat Capres-Cawapres yang telah dilaksanakan beberapa hari lalu, ternyata menuai banyak tanggapan dari banyak kalangan. Salah satunya dari artis sekaligus politisi muda Lucky Hakim.
"Reaksi jenderal yang dulu sering diisukan sebagai orang agresif dan kejam, sungguh di luar dugaan. Tak sekalipun Prabowo menyerang memojokkan, menyindir atau menatap sinis lawan debatnya. Malahan kita bisa lihat pujian dan penghormatan pada pendapat rivalnya," ujar Lucky saat dihubungi KapanLagi.com®, Rabu (11/6).
Pemilik account twitter @sayaluckyhakim itu pun melanjutkan, "Saat dipojokkan kembali dengan isu HAM yangg membunuh karirnya 16 tahun lalu, sebenarnya Pak Prabowo bisa saja memojokkan kembali dengan menjawab: 'Kenapa Pak JK sendiri tidak adili saya waktu Bapak menjabat WaPres 2004-2009?'," jelas Lucky.
Di mata Caleg terpilih dari PAN Dapil Bekasi-Depok tersebut, Capres no 1 itu bukan cuma seorang negarawan sejati, melainkan ksatria yang berjiwa besar. Makanya, ia sangat menghormati, dengan sifat-sifat yang dimiliki seorang Prabowo.
"Sebenarnya Pak Prabowo bisa balik menyerang tuk memojokkan Pak JK, Tetapi tidak, karena Memojokkan bukan sifatnya. Mungkin karena begitulah sifat ksatria. Sifat seorang Negarawan. Maka dia hanya berkata agar Pak JK tuk menanyakan pada atasannya (Wiranto), Atasan yang kita semua tahu persis berada justru di kubu Pak JK sendiri," pungkasnya.

Sebenarnya masih banyak alasan yang bisa diutarakan, untuk menunjukkan bahwa ada permainan Politik, dan ada sesuatu yang tersembunyi dibalik Black Campaign kubu Jokowi-Kalla, apalagi kalau yang dipermasalahkan hanyalah pemecatan Prabowo.
Kalau membicarakan pemecatan, JK juga pernah dipecat, silahkan anda baca ini:

Wasekjen Golkar: JK dipecat Gus Dur lantaran ke LN tanpa izin                            
Debat pertama capres dan cawapres beberapa hari lalu masih menyisakan beberapa catatan. Calon wakil presiden Jusuf Kalla (JK) membuka perdebatan ke arah penyerangan pribadi yang seharusnya lebih mengedepankan visi, misi, konsep, dan program konkret untuk rakyat Indonesia.
"Jadi jangan lupa, harus diingat bahwa JK dipecat Gus Dur," kata Wakil Sekjen DPP Golkar Ahmad Doli Kurnia dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (12/6).
Ketua Umum DPP KNPI itu meminta agar masyarakat tidak melupakan rekam jejak JK saat menjadi menteri pada era Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Pada masa Gus Dur menjadi presiden, JK pernah dipecat dari jabatannya sebagai menteri perdagangan.
"Silakan periksa filenya, Gus Dur saat itu mengatakan, JK terlibat dalam sejumlah kasus korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Alasan KKN itu diutarakan Gus Dur dalam Rapat Konsultasi Tertutup antara pemerintah dan DPR di gedung DPR, Jakarta, Kamis 27 April 2000. Saat itu Gus Dur memilih sampaikan alasan pemecatan JK secara tertutup ke DPR karena tidak ingin mempermalukan JK. Nepotisme JK saat itu lahirkan istilah yang populer disebut 'SDM', Semua Dari Makassar," jelasnya.
Menurut Doli selain soal KKN Gus Dur juga memecat JK karena indisiplin, pergi ke luar negeri tanpa ijin Gus Dur.
"Gus Dur berang, JK sebagai pembantu presiden pergi keluar negeri tanpa izin. Namun saat ingin dipecat Gus Dur, JK selamat karena menyodorkan kertas kosong yang diklaim sebagai izin. Gus Dur yang mengalami gangguan penglihatan percaya. Belakangan baru diketahui itu bohong. Jadi JK ini sudah punya bakat pembohong," tuturnya.
Agar rakyat memilih pemimpin tidak seperti membeli kucing dalam karung, menurut Doli rakyat perlu diingatkan kembali.
"Silakan rakyat yang menilai sendiri, itulah fakta yang harus di ingat, sebagai cawapres JK inipun tidak bersih-bersih amat. Sayang saat JK dipecat Gus Dur KPK belum ada," tutupnya.
https://id.berita.yahoo.com/wasekjen-golkar-jk-dipecat-gus-dur-lantaran-ke-041017650.html

Dengan keadaan ini, Masyarakat akan lebih banyak simpatik sama Prabowo, dan Insya Allah Prabowo-Hatta malah akan semakin besar peluangnya untuk terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2014-2019.

Diserang JK, Prabowo Dapat Simpati Publik

Prabowo Vs Jokowi Updated at: 07.47

Prabowo Vs Jokowi :: Diserang JK, Prabowo Dapat Simpati Publik
Debat Capres-Cawapres perdana yang digelar tadi malam (9/6) sedikit panas ketika cawapres Jusuf Kalla “menyerang” Prabowo Subianto mengenai isu HAM, isu yang memang sejak awal selalu digunakan kubu Jokowi-JK untuk menyudutkan Prabowo.

Prabowo arif dengan apa yang disasar JK. “Saya paham kemana arah pertanyaan ini,” ujar Prabowo.

“Saya adalah orang yang paling keras berjuang soal HAM di negeri ini. Saya sekian puluh tahun adalah abdi Negara yang membela hak asasi manusia. Kami melawan kelompok radikal yang mengancam keselamatan nega­ra,” imbuh Prabowo.

Prabowo menjelaskan, dulu sebagai prajurit, dirinya sudah berupaya menjalankan tugas sebaik-baiknya. Untuk selanjutnya, kata Prabowo, terserah bagaimana pimpinan mem­berikan penilaian.

Walau mendapat serangan, Prabowo tidak melakukan serangan balik pada hal-hal masa lalu capres-cawapres lain tapi fokus pada visi masa depan Indonesia.

"Kita tidak menyerang, tidak merendahkan orang," ujar Mahfud MD, Ketua Timses Prabowo-Hatta, usai acara debat.

Menurutnya, Prabowo tidak ingin membalas dengan pertanyaan yang juga menyerang masa lalu seseorang. Hal ini menunjukkan sikap seorang negarawan.

Memang, serangan JK malah dinilai oleh pengamat politik justru menjadi 'bumerang' dan menguntungkan Prabowo.

"Prabowo malah bisa dapat simpati ketika terlalu dicecar seperti tadi..," kata pengamat politik Yunarto Wijaya lewat akun twitternya.

Publik juga lebih memuji sikap Prabowo-Hatta dan menilai kurang simpatik pada Jokowi-JK.

"Bangga saya dengan jawaban prabowo soal HAM, Semoga niat JK untuk menyudutkan lawan tak di ulangi lagi," ujar akun @Suara_Demokrasi.

"Prabowo-Hatta konsisten berdebat konsep & substansi. Jokowi-JK tidak bisa bersabar dan lakukan personal attack pada Prabowo," tulis pengguna twitter @BamzTeHa

"Ini debat visi dan misi. Bukan nyerang sisi pribadi," komentar lain akun @bangganagara.

"Pertanyaan @Pak_JK yg menyerang pribadi pak @Prabowo08 membuktikan kubu mana yg suka melakukan black campaign," ujar pemilik akun @giofedi.

"Emang pemimpin yg tegas itu ngebela kebenaran, ga ada waktu buat ngejatohin yg laen," tulis @ojaaaaann.

"Beda dgn pasangan Jokowi- JK terlihat kali berniat menyerang pasangan prabowo- hatta. Salut buat sikap santun prabowo- hatta," demikian komentar @bang_delvin.

"Seorang Pemimpin yg benar, tidak akan menyerang lawan. Bahkan menghormati lawan. Menyerang lawan, adlh tindakkan org yg berjiwa "kerdil"," ujar @AbimanyuAbiputr.

"Serangan JK dan @jokowi_do2 nilai plus buat Prabowo, orang sekampung langsung mencibir dan tahu siapa JK," komen @tohir7.

Akun @haikal_hassan berkomentar cukup panjang:

"HAM bisa diselesaikan dengan pendidikan. Tepat! @Prabowo08 Cerdas! Elegant! Walau diserang sm mr.oportunis kala."

"Kala sdh menyerang. Tdk etis dan berniat bernafsu menjatuhkan. Untung @Prabowo08 tdk terpancing. Sudahlah kala, jualan barang basi!"

"Kala harusnya ditanya @Prabowo08 : dulu bilang kalo jokowi mimpin, hancurlah negara ini, kok skrg dukung? Beda tipis strategi & munafik"

"Orang tua bahkan kakek spt kala, tidak pantas berbuat dmkn. Menyerang dihadapan ratusan juta rakyat. Semoga @Prabowo08 tetap bijak wibawa"

"Bandingkan 2 pertnyaan ttg [pemekaran wilayah -yg ditanyakan Prabowo] dgn [isu pelanggaran ham] yg 1 isu kenegaraan yg 1ny lg isu menjurus subjektif," tulis @pa2nkOz.

"Selain serangan dari jk, saya eneg bget lht jokowi yg selalu membanggakan dirinya, menyindir pak prabowo, dan menyudutkan pak prabowo. tidak sesuai dgn tema yg di usung. seprti anak kecil." (Sukma Rudin -fb)

"BISA saja Prabowo nanya janji 5 tahun Jokowi spt halnya JK nanya soal HAM. Tapi Prabowo paham bhw dirinya bukan pembully yg santun," ujar @MustofaNahra.

"Dgn pertanyaan pak Jk soal HAM, pak Prabowo memanfaatkan kesempatan untuk menjelaskan hal peristiwa yg sebenarnya. Masyarakat jadi paham dan bersimpati for number 1." (Torik Imanurdin -fb)

*dari berbagai sumber, dihimpun oleh admin @pkspiyungan

Melihat Akhlaq dari kedua Pasangan Calon Presiden Indonesia 2014-2019. saya sendiri semakin simpatik dengan pasangan Prabowo-Hatta. dan saya tidak salam pernah menulis artikel dengan judul "Cantiknya Trik dan Langkah Tim Sukses Prabowo-Hatta" karena langkah Capres dan Cawapres serta para tim suksesnya adalah cerminan hati mereka.
Kalau caranya saja sudah salah, bagaimana mungkin kita bisa membenarkan!
Kalau yang ditempuh salah, kenapa kita harus mendukung?

Materi Debat Capres Dibocorkan ke Kubu Jokowi?

Prabowo Vs Jokowi Updated at: 07.41

Prabowo Vs Jokowi :: Materi Debat Capres Dibocorkan ke Kubu Jokowi?
ASATUNEWS - Pertemuan antara anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hadar Nafis Gumay dengan Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan dan Ketua DPP PDI Perjuangan yang dipergoki oleh Arif Puyono aktifis Serikat Pekerja BUMN pada hari Minggu (8/6/2014) malam sekitar pukul 23.00 Wib di restoran Satay House Senayan, Menteng Jakarta Pusat, dilaporkan memiliki agenda atau tujuan membocorkan materi pertanyaan yang akan diajukan oleh moderator Zaenal Arifin Muchtar pada acara "Debat Capres" pada Senin (9/6/2014) malam pukul 19.30 Wib sampai selesai .

"Pertemuan itu untuk menyampaikan bocoran materi debat capres, khususnya yang akan ditanyakan pada Pak Jokowi," ujar seorang pejabat KPU Pusat melalui telpon kepada Asatunews, Selasa (10/6/2014) sore tadi.

Pejabat KPU Pusat yang minta indentitasnya dirahasiakan itu menjelaskan bahwa pembocoran materi debat capres itu disampaikan oleh Hadar Nafis Gumay Komisioner KPU Pusat kepada Trimedya Panjaitan dan Budi Gunawan. Penyampaian bocoran materi debat capres itu dilakukan Hadar atas permintaan dari Komjen Pol Budi Gunawan, yang sangat khawatir bilamana capres Jokowi tidak dapat menjawab pertanyaan - pertanyaan yang diajukan oleh moderator debat. Kekhawatiran ini sempat membuat kubu Jokowi - Jusuf Kalla panik dan mencari solusinya, yakni melalui permintaan bocoran materi debat capres via Hadar Nafis Gumay pada saat pertemuan di restoran Satay House Senayan, Menteng, Jakarta Pusat (8/6/2014).

Pada acara debat capres Senin (9/6/2014) malam yang disiarkan langsung oleh beberapa stasiun TV nasional, memang jelas terlihat capres Jokowi sangat percaya diri dan terindikasi sudah mengetahui materi pertanyaan yang diajukan kepadanya.

Pihak KPU, PDIP dan Komjen Pol Budi Gunawan hingga berita ini belum berhasil diminta konfirmasi. (BA/017)
http://www.pkspiyungan.org/2014/06/materi-debat-capres-dibocorkan-ke-kubu.html

Sebenarnya saya sendiri tidak terkejut apabila hal ini benar, karena main curang, berkata bohong, pokok menang walau menggunakan cara apapun bukanlah sifat baru bagi manusia munafik.
Persoalannya sekarang ini adalah: Haruskah kita akan mendukung Golongan Munafik?
Gitu aja kok repot "Kata Gusdur"

Rakyat Kecil dan Ummat Islam Dukung Prabowo, Pengusaha dan Non Islam Dukung Jokowi

Prabowo Vs Jokowi Updated at: 07.35

Prabowo Vs Jokowi :: Rakyat Kecil dan Ummat Islam Dukung Prabowo, Pengusaha dan Non Islam Dukung Jokowi
Kalimat seperti ini mungkin sudah bisa dikatakan biasa, karena semakin lama fakta yang ada semakin membenarkan kalimat "Rakyat Kecil dan Ummat Islam Dukung Prabowo, Pengusaha dan Non Islam Dukung Jokowi" satu contoh kecil ialah kelompok buruh dan tani yang hampir semuanya dari mereka mendukung Prabowo-Hatta, dan begitu juga dengan Para Kiyai Sepuh, Tokoh Islam yang berkomitmen kuat dalam Islam, dan juga diperkuat oleh Partai-partai Islam yang mendukung Prabowo-Hatta.
Sedangkan lawannya, yaitu Jokowi-Kalla semakin jelas mendapat dukungan dari para pengusaha, orang kaya, Non Muslim, Munafik dan orang-orang yang ambisi dengan kedudukan seperti ibu Khofifah.
Baru-baru ini juga ada berita, yang menyatakan bahwa Para pengusaha kembali berupaya mendukung secara maksimal kepada pasangan Jokowi-Kalla, dan berita bisa anda lihat di bawah ini:

700 Pengusaha Jakarta berkumpul galang dukungan buat Jokowi-JK                                              MERDEKA.COM. Pejuang Harmoni Jokowi-JK menggalang pelaku usaha DKI Jakarta untuk mendukung pasangan capres-cawapres ini. Acara konsolidasi semua pelaku jenis usaha ini ditargetkan sebanyak sembilan kali pertemuan.
"Kita galang pelaku pengusaha sebanyak 700 dari jenis usaha apapun. Acara konsolidasi ini dijadwalkan sembilan kali pertemuan sampai Pilpres 9 Juli 2014," kata Ruth Nina Kedang di restoran New Tawang, Jalan Batu Ceper Jakarta, Selasa (10/6).
Dia mengatakan semua pelaku usaha yang diundang dipastikan hadir dalam acara konsolidasi tersebut. Hal itu karena sebelumnya mereka sudah sering bertemu saat pemenangan Jokowi menjadi gubernur DKI Jakarta.
"Kursi yang kita sediakan 700 orang itu dipastikan hadir semua. Ini sudah biasa kami lakukan sejak pilgub DKI Jakarta kemarin," terang dia.
Selain itu, dia menyatakan akan hadir tiga pembicara untuk mengisi pertemuan pertama ini. Mereka adalah tim sukses Jokowi-JK dan seorang pengusaha kawakan Indonesia.
"Untuk pembicara ada tiga orang hadir semua. Di antaranya Pak Hendropriyono, Pak Eriko Sotarduga, dan Ibu Sukamdani," pungkas dia.

Ini masih sebagian saja, dan belum juga termasuk para pengusaha China Non Muslim yang sudah banyak dibahas di dunia maya, dan silahkan anda cari sendiri di google

Tim Jokowi-Kalla Kesulitan untuk Goyahkan Prabowo

Prabowo Vs Jokowi Updated at: 09.36

Prabowo Vs Jokowi :: Tim Jokowi-Kalla Kesulitan untuk Goyahkan Prabowo
Saya sudah banyak memuat artikel kampanye disini, dan anda bisa membaca tulisan-tulisan sebelumnya, diantaranya ialah tulisan di bawah ini:
Jokowi dan Tim Suksesnya yang Melakukan Kampanye Hitam
Cantiknya Trik dan Langkah Tim Sukses Prabowo-Hatta
di ke 2 tulisan di atas ada informasi bahwa tim jokowi menyerang Prabowo Subianto, namun siapa yang sangka ternyata Prabowo memang sangat kuat, dan tim suksesnya pun sangat bagus sehingga tetap bisa bermain politik dengan baik, tidak termakan kampanye hitam lawan, dan mungkin pihak lawan Prabowo-Hatta sudah kehabisan akal untuk menggoyangkan Prabowo-Hatta sehingga sampai saat ini Tim Jokowi-kalla tetap menyerang dengan ucapan-ucapan yang tidak ada efeknya, malah menurut saya terkesan kekanak-kanakan, dan diantaranya adalah seperti artikel di bawah ini:

Politisi Senior PDIP Singgung Prabowo yang Pakai Keris di Depan                                          TRIBUNNEWS.COIM, YOGYA – Politisi senior PDIP yang saat ini diberikan kepercayaan sebagai Dewan Pembina Seknas Jokowi Pusat, Sidharto Danusubroto mengungkapkan keprihatinannya terhadap aksi black campaign atau kampanye hitam yang terus menerus menyerang Capres-Cawapres Jokowi-JK.
Ia mengungkapkannya di hadapan ribuan relawan Jokowi dalam acara pembekalan dan pemantapan sekaligus pelantikan pengurus Seknas tingkat Kabupaten dan Kota se-DIY, di Ballroom Rich Hotel, Jalan Magelang, Yogyakarta, Minggu (8/6/2014).
“Kemarin saya ditelpon Bu Khofifah Indar Parawansa, beliau menyampaikan kalau nanti kita akan buktikan silsilah Jokowi, dia garis keturunannya dari pendiri Mataram dan keturunan Habib. Jadi biar jelas, beda dengan yang sebelah. Aku nggak fitnah, lihat saja,” katanya.
Ketua MPR RI tersebut mengungkapkan, Indonesia saat ini membutuhkan presiden yang mampu menjadi tauladan, merakyat, jujur, dan tegas dalam mengelola birokrasi.
“Saya sengaja pakai topi hitam bintang dua, saya jenderal pensiun dengan tidak bermasalah. Kan ada Jendral yang pensiun karena bermasalah. Pilihlah calon yang rekam jejaknya bersih,” kata mantan ajudan Presiden RI Pertama Soekarno tersebut.
Sidharto juga menyinggung penampilan Capres poros Gerindra, Prabowo Subianto yang dalam beberapa waktu lalu tampil dengan manaiki kuda dan menyelipkan keris di pinggang dengan mengarahkan gagang ke arah depan.
“Wong Jowo ki nganggo Keris neng mburi ora neng ngarep, nek neng ngarep ki arek gelut (Orang Jawa itu membawa keris di belakang/dipunggung bukan di depan, kalau di depan itu mau berkelahi),” kata Sidharto.
Selain itu, ia juga menyinggung pernyataan Amien Rais yang mengibaratkan pesta demokrasi melalui Pemilu Presiden 2014 kali ini layaknya Perang Badar. Menurutnya, hal itu tidak selayaknya diungkapkan dalam suksesi mencari pemimpin bangsa.
Karena masing-masing calon maupun pendukungnya adalah sesama warga Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Pilpres harus berjalan dengan sejuk dan menyenangkan, bukan perang Badar. Menang dengan cara baik-baik, kalah yo ora popo, harus saling menghargai,” katanya.

Saya ketawa membaca tulisan di atas, karena menurut saya Sidharto Danusubroto "maling teriak maling" dan dia beserta tim sukses Jokowi-Kalla sudah kehabisan akal untuk menurunkan Elektabilitas Prabowo, sampai sampai hanya masalah pemakaian keris saja dibahas, dan kata-kata para tim sukses Jokowi masih sama, yaitu hanya membahas seputar saat pemecatan Prabowo, Kuda Prabowo dll. Padahal Masyarakat tidak memperdulikan itu, yang membahas dan yang membesar-besarkan hal itu hanya lawan politik Prabowo saja, dan saya sendiri sebagai rakyat indonesia yang tidak masuk salah satu Tim Sukses dari salah satu kubu tidak memperdulikan itu, yang banyak dan biasa dipertimbangkan oleh rakyat itu hanyalah kemampuannya saja, dan mengenai kemampuan itu sendiri, bukan hanya sebatas kemampuan melihat-lihat atau istilah kerennya saat ini ialah "Blusukan"
Yang masyarakat harapkan itu kemampuan merubah indonesia untuk menjadi semakin baik, orang yang mempunyai komitmen untuk Indonesia kedepannya, bukan orang yang suka ingkar janji dan gampang terpengaruh loncat sana loncat sini.
Baca juga: Mendukung atau Memilih Jokowi-JK Menurut Islam

Serangan isu TNI Berpihak Ke Prabowo-Hatta Malah Mengarah Ke Jokowi-Kalla

Prabowo Vs Jokowi Updated at: 09.14

Prabowo Vs Jokowi :: Serangan isu TNI Berpihak Ke Prabowo-Hatta Malah Mengarah Ke Jokowi-Kalla
Tidak lama ini Sekelompok orang membuat isu bahwa Babinsa mendukung Prabowo-Hatta, sampai sampai banyak kecaman kepada Prabowo-Hatta, Isu atau mungkin lebih tepatnya bisa dikatakan fitnah ini memang sangat mujarab di arahkan kepada Prabowo, karena Prabowo adalah mantan TNI.
Gemparnya Fitnah ini berkelanjutan, bahkan Presiden SBY sampai memberikan peringatan kepada TNI untuk bersikap netral tidak berpihak kepada salah satu capres dan cawapres, dan diantara beritanya adalah sebagai berikut:

Luhut: Tidak Ada Perintah Kepada Babinsa Dukung Prabowo                                  
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jenderal (Purn) TNI Luhut Pandjaitan yang kini aktif sebagai anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional Joko Widodo dan Jusuf Kalla mengatakan tidak ada perintah kepada Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk mengarahkan masyarakat memilih Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.
"Belum ada fakta yang jelas perihal dukungan mereka. Saya mencari informasi dari bekas anak buah saya," ujarnya setelah menghadiri kampanye terbuka Jusuf Kalla dengan Komunitas Persadaan Halak Hita di Balai Rakyat Rawamangun, Jakarta, Minggu (8/6/2014) sore.
Meski demikian, Luhut yang merupakan komandan pertama Detasemen Khusus 81 ini meminta Babinsa yang terbukti melakukan perbuatan itu, dipecat dari satuan tugasnya.
Sore ini, Koptu Rusfandi dan Komandan Rayon Militer Gambir Kapten Infanteri Saliman telah dijatuhi sanksi. Koptu Rusfandi dihukum penahanan berat selama 21 hari dan penundaan pangkat selama 3 periode.
Sementara itu, Kapten Inf. Saliman diberikan teguran dan penundaan pangkat selama 1 periode. Keduanya dinyatakan melanggar Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Nomor 26 Tahun 1997 tentang Hukum Disiplin Prajurit.

Berita terbaru lainnya:

Panglima TNI : Netralitas TNI Saya Pertanggungjawabkan Kepada Tuhan      
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terkait isu keberpihakan Bintara Pembina Desa (Babinsa) dalam Pemilu Presiden 2014, Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan netralitas TNI bakal dipertanggungjawabkan kepada Tuhan dan Negara.
“Ini bukan hanya sekadar bicara. Karena itu, saya menjamin TNI tetap netral, sehingga jalannya pilpres akan dikawal dengan baik,” kata Moeldoko sebelum melakukan kunjungan kerja ke wilayah Timur Indonesia di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (8/6/2014).
“Netralitas TNI adalah harga mati, oleh karena itu tidak boleh ada satu prajurit-pun yang melakukan kampanye dalam mendukung salah satu pasangan capres calon Presiden dan Wakil Presiden dalam Pilpres 2014 ini," ujar Moeldoko dalam rilis yang diterima Tribunnews.com.
Menurut Moeldoko, tidak ada perintah komando bagi anggota TNI untuk mendukung salah satu capres dan tidak ada perintah dari pimpinan TNI.
Dalam kesempatan tersebut, Moeldoko membantah isu kecenderungan Babinsa (Bintara Pembina Desa) yang mendukung salah satu pihak capres-cawapres, karena perintah dari atas sudah jelas bahwa TNI bersikap netral dalam Pemilu 2014. “Tugas Babinsa adalah menjaga stabilitas keamanan rakyat sekitar,” ujar Moeldoko.
Disamping itu, masyarakat diimbau dapat melakukan cara-cara yang baik sehingga kejadian di sudut-sudut daerah dapat terjaga dan teratasi dengan baik.
”Bila ada oknum TNI yang melakukan menyimpangan dalam Pilpres ini, foto dia, cari saksinya, setelah itu laporkan ke pimpinannya. Bukan mengembangkan isu yang semrawut seperti ini,” ujar Panglima TNI.
Lebih lanjut Jenderal TNI Moeldoko mengatakan bahwa, Babinsa bukan milik salah satu partai politik, bukan miliknya siapa-siapa tetapi Babinsa adalah milik seluruh rakyat Indonesia.
“Babinsa bukan hantu, jadi tidak perlu ditakuti. Dia juga bukan malaikat, bukan boneka, yang ketika tidak suka lalu dikunci di lemari. Kalau ada kesalahan, jangankan Babinsa, Komandan Kodim (Dandim) saja kami copot,” tegas Panglima TNI.
Ditambahkan Moedoko bahwa siapapun yang menjadi pemimpin nasional akan membutuhkan struktur teritorial. Karena saat ini kekuatan TNI tidak mencukupi rasio seluruh Indonesia. Panglima TNI meminta kepada para Babinsa agar tetap bekerja dan jangan kendur dengan situasi seperti ini.
"Saya perintahkan kepada seluruh Babinsa untuk tegar melakukan tugas dan dilarang melakukan penyimpangan sedikit pun. Seluruh tanggung jawab di pundak Panglima," imbuhnya.
Terkait dengan banyaknya warga masyarakat yang menggunakan atribut seperti TNI, Panglima TNI menegaskan dalam setiap kesempatan bahwa Panglima telah memerintahkan kepada militer di daerah untuk menekan atau melarang penggunaan atribut yang menyerupai TNI.
“Saya mengimbau kepada organisasi-organisasi kemasyarakatan agar jangan menggunakan atribut TNI karena dampaknya sangat luas,” kata Moeldoko.
https://id.berita.yahoo.com/panglima-tni-netralitas-tni-saya-pertanggungjawabkan-kepada-tuhan-135622951.html

Namun anehnya ada berita yang lebih mengejutkan, yaitu berita di bawah ini:

Besok, Pertemuan Petinggi Polri dan Timses Jokowi Diadukan ke Kapolri                  
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua FSP BUMN Bersatu, Arif Poyuono akan melaporkan petinggi Polri berinisial BG kepada Kapolri Jenderal Pol Sutarman pada Senin(9/6/2014) besok.
Laporan tersebut dilakukan terkait adanya pertemuan rahasia petinggi Polri berinisial BG, mantan kapolres Jakarta Utara dengan salah satu timses Jokowi-JK Trimedya Panjaitan dan seorang taipan yang diduga pengusaha di Sate Khas Senayan, Menteng, Sabtu(7/6/2014) kemarin.
"Besok, Senin saya akan lapor ke Kapolri mengenai pertemuan tersebut. Saya juga akan kasih fotonya," kata Arif kepada Tribunnews.com, Minggu(8/6/2014) malam.
Menurut Arif, Kapolri harus segera menonaktifkan petinggi Polri berinisial BG tersebut, kalau tidak katanya akan sangat berbahaya untuk iklim politik seperti sekarang ini.
"Kalau tidak dinonaktifkan sangat berbahaya,"katanya.
Untuk diketahui sebelumnya, kabar mengejutkan datang dari salah satu tim kandidat presiden. Diduga tim sukses pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla melakukan pertemuan rahasia dengan petinggi Polri berinisial BG di Restoran Sate Khas Senayan, Menteng, Jakarta Pusat.
Dalam pertemuan tersebut, hadir pula salah satu tim sukses Jokowi-JK yang juga politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Trimedya Panjaitan. Tidak hanya itu, dalam pertemuan, ada pula mantan Kapolres Jakarta Utara dan seorang taipan yang diduga pengusaha.
"Jadi pada waktu itu, kemaren tepatnya saya kebetulan lagi ada di Sate Senayan, Menteng lagi rapat bersama pimpinan buruh. Saya melihat ada rapat BG dengan Trimedya, sebelahnya ada timsesnya Jokowi ada yang saya kenal, ada juga mantan Kapolres Jakarta Utara dan satu orang Tionghoa kayanya pengusaha," kata Ketua Umum FSP BUMN Bersatu, Arif Poyuono kepada Tribunnews.com, Minggu(8/6/2014).
Pertemuan tersebut kata Arif terjadi sekitar pukul 22.00 WIB. Arif juga mengaku sempat mengambil gambar adanya pertemuan rahasia tersebut. "Saya sempat ambil fotonya, Trimedya lagi bisik-bisik sama BG," ujar Arif.
Arif saat ditanya mengaku tidak tahu menahu apa isi dari pertemuan antara Petinggi Polri dan Timses Jokow-JK bersama seorang taipan tersebut. Jarak antara ia duduk dengan orang-orang tersebut, katanya, cukup jauh.
Namun, dia bisa melihat dengan jelas siapa-siapa saja orangnya. "Saya waktu itu ambil dengan cepat foto pertemuannya," kata Arif.
Menurut Arif, adanya pertemuan Petinggi Polri dengan Timses Jokowi-JK itu agak aneh. Sebab, Trimedya Panjaitan yang juga Anggota Komisi III DPR dalam waktu ke depan ini tidak ada agenda rapat dengan Polri.
"Saya sudah cek Komisi III DPR tidak ada rapat dengan Polri dalam waktu dekat ini," katanya.
Lebih jauh, Arif menjelaskan bahwa adanya pertemuan tersebut membuktikan bahwa pernyataan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengenai ada keterlibatan petinggi TNI dan Polri aktif mendukung salah satu capres benar adanya.
"Artinya ada garis merah, bahwa ada perwira tinggi Polri mendukung salah satu capres. Artinya benar ini kata SBY," ujarnya.
Sementara itu hingga berita ini diturunkan belum ada penjelasan resmi dari tim sukses Jokowi-JK Trimedya Panjaitan maupun dari pihak Polri mengenai adanya pertemuan tersebut.
Trimedya Panjaitan yang coba dihubungi melalui telepon selulernya belum bisa dikonfirmasi. Begitu pula dengan pihak Polri.
https://id.berita.yahoo.com/besok-pertemuan-petinggi-polri-dan-timses-jokowi-diadukan-150520232.html

Kalau melihat berita di atas, siapa pun bisa berfikir bahwa Tim Jokowi-Kalla lah yang membuat isu TNI berpihak kepada Prabowo untuk menurunkan Elektabilitas Prabowo-Hatta di Pilpres 2014 mendatang, dan kita tunggu saja kebenarannya yang sesungguhnya, dan siapa pun yang menjadi Presiden semoga saja Indonesia ini semakin baik.

Masyarakat dan Tokoh Aceh Mendukung Prabowo dan tidak mau dengan Jokowi

Prabowo Vs Jokowi Updated at: 03.19

Prabowo Vs Jokowi :: Masyarakat dan Tokoh Aceh Mendukung Prabowo dan tidak mau dengan Jokowi
Buat sebagian orang mungkin bukan hal yang aneh apabila Masyarakat Aceh dan Tokoh-tokoh aceh tidak mendukung Jokowi-Kalla, karena kebanyakan orang Aceh itu fanatik dengan Islam, bahkan peraturan yang dilaksanakan di Aceh itu adalah Syari'ah Islam, dan dalam Islam sudah jelas tidak diperbolehkan memilih pemimpin yang tidak haq, tidak amanah dan bukan ahlinya. jadi pantas saja apabila Masyarakat dan Tokoh Aceh Mendukung Prabowo dan tidak mau dengan Jokowi.
Keadaan ini juga dipengaruhi oleh keputusan para elite politik yang ada di aceh, diantaranya seperti berita yang disampaikan oleh MERDEKA.COM.
dan berita selengkapnya adalah sebagai berikut:

Jokowi hanya remote jadi alasan Partai Aceh pilih dukung Prabowo                            MERDEKA.COM. Ketua umum Partai Aceh, Muzakir Manaf yang mendukung pencapresan Prabowo-Hatta mengaku Calon Wakil Presiden (Cawapres) Jusuf Kalla (JK) 2 banyak berjasa di Aceh. Di mata Muzakir Manaf, JK merupakan sosok tokoh Indonesia yang terlibat langsung dalam mewujudkan kesepakatan perdamaian di Aceh yang kemudian dikenal dengan MoU Helsinki yang ditandatangani 15 Agustus 2005 lalu. JK juga diakui banyak mengetahui seluk-beluk proses perdamaian di Aceh.
"JK itu memang benar lebih banyak mengetahui tentang MoU Helsinki. JK yang terlibat langsung dalam proses perdamaian itu, jadi apa boleh buat, ini politik, jadi kami tetap komitmen untuk mendukung Prabowo-Hatta," kata Muzakir Manaf, tadi malam, Sabtu (7/6) di pendopo Wakil Gubernur dalam konferensi pers.
Katanya, dukungan ini sudah lama dirintis sejak 2 tahun lalu. Bahkan sejak Pemilu Legislatif (Pileg), Partai Aceh & Gerindra sudah ada ikatan kerja sama, khususnya untuk memenangkan Caleg DPR RI dari Gerindra. Oleh karena itu, Muzakir Manaf mengaku tidak mau dikatakan orang Aceh ingkar janji, makanya tetap mendukung apa yang telah disepakati yaitu mendukung Capres-Cawapres Prabowo-Hatta.
Bahkan Muzakir Manaf yang akrab disapa Muallem mengatakan pada dasarnya pasangan yang sangat ideal itu adalah Prabowo-JK. Katanya, Prabowo memiliki ketegasan dalam setiap mengambil kebijakan, sedangkan JK memiliki pengalaman dalam memimpin dan juga sangat memahami tentang perdamaian di Aceh.
"Saya sebenarnya berharap Prabowo berpasangan dengan JK, tapi apa boleh buat tidak terjadi, kami tetap harus komitmen mendukung Prabowo," imbuhnya.
Alasan lain yang membuat Partai Aceh tidak mendukung pasangan Jokowi-JK dikarenakan Muallem menilai Jokowi itu dalam memimpin disetir oleh orang lain di belakangnya. Sehingga membuat Partai Aceh tidak percaya pada kepemimpinan Jokowi bila terpilih nantinya.
"Jokowi itu kan hanya sebagai remote partai tertentu, makanya kami tidak mendukung pasangan itu," jelasnya.

Berita diatas ini hanyalah salah satu berita yang memuat pendapat dan perkataan elite politik Aceh saja, dan kalau anda melihat komentar dan pendapat Tokoh yang ada disana dan yang sudah tidak diragukan keislamannya dalam kesehariannya maka anda akan menemukan pilihan mereka bukanlah Jokowi-Kalla, dan ternyata keadaan seperti itu bukan hanya terjadi di Aceh saja, namun juga terjadi di kampung santri Kauman, warga asli Yogjakarta kauman berdarah ulama pejuang bangsa, anda bisa melihatnya di: http://presiden-indonesia2014.blogspot.com/2014/06/warga-keturunan-ulama-pejuang-tolak.html
Dan di daerah-daerah masyarakatnya yang sangat kental keislamannya juga begitu, jadi pantas saja, kalau banyak Ulama' yang benar benar memperjuangkan agama dan bangsa tidak berpihak kepada Jokowi

Kenapa Memilih Prabowo-Hatta, Kenapa Memilih Jokowi-Kalla

Prabowo Vs Jokowi Updated at: 10.49

Prabowo Vs Jokowi :: Kenapa Memilih Prabowo-Hatta, Kenapa Memilih Jokowi-Kalla :: Alasan Kita  Memilih Prabowo-Hatta atau Jokowi-Kalla ::
Di Pemilihan Presiden hanya ada 2 Pasangan yang maju, yaitu pasangan Prabowo-Hatta dan Jokowi-Kalla.
Kedua pasangan ini pastinya memiliki pendukung, dan pendukung kedua calon presiden dan calon wakil presiden ini pastinya memiliki dasar, atau alasan kenapa dia memilih pasang Prabowo-Hatta, kenapa dia memilih pasangan Jokowi-Kalla, walaupun tidak sedikit seorang pendukung itu hanya berdasarkan uang atau ikut ikutan saja, namun apapun alasannya, saya ingin tahu, apa alasan anda mendukung salah satu calon Presiden dan wakil Presiden Indonesia 2014 ini.
Silahkan anda tinggalkan komentar anda, dan saya harap anda memberikan komentar yang baik, dan usahakan kalimat yang anda tulis menggunakan kalimat yang baik dan benar, karena nanti komentar anda akan saya jadikan postingan di blog ini.
dan saya ucapkan terima kasih banyak atas partisipasi anda.

#########
Berpartisipasi Memberikan Alasan Memilih Pasangan Capres dan Cawapres (Prabowo-Hatta atau Jokowi-Kalla)

Bulan Ramadlan Situs Jasa Pasang Iklan, Review Website dan Produk

Prabowo Vs Jokowi Updated at: 10.22

Prabowo Vs Jokowi :: Bulan Ramadlan Situs Jasa Pasang Iklan, Review Website dan Produk
Internet saat ini sudah digunakan oleh jutaan Rakyat Indonesia, walaupun masih banyak orang yang buta internet, namun yang melek internet sudah sangat banyak. dan terbukti, banyak Produk yang tidak banyak konsumen bisa banyak konsumen, yang sudah terkenal, tambah terkenal karena ada Promosi di Internet.
Stasiun TV malah menurut saya sudah tidak begitu menarik lagi, dan daya tariknya sudah sangat menurun, karena di TV sendiri terlalu banyak acara yang tidak baik, malah terkesan hanya untuk kepentingan asal tayang saja.
Karena internet hadir dan semakin disukai oleh masyarakat maupun sekelompok pembisnis yang tanggap akan posisi internet.
Dari sini lalu banyak inisiatif untuk memunculkan atau membuat sebuah terobosan untuk menjadikan situs internet menjadi situs Promosi. semakin lama gaya-gaya promosi semakin banyak, dan tidak ketinggalan promosi tersebut melalui Jasa Pasang Iklan, Review Website dan Produk.
Suatu Produk, atau Situs Website sangatlah perlu mempromosikan Produknya atau Websitenya agar bisa dikenal banyak orang, atau agar bisa lebih disayang dan benar benar bisa masuk dalam hati, sehingga dengan begitu bisa selalu setia menjadi konsumen produk tsb.
dan bagi anda yang membutuhkan Situs Jasa Pasang Iklan, Review Website dan Produk silahkan anda manfaatkan Jasa Pasang Iklan, Review Website dan Produk yang disediakan admin blog Bulan Ramadlan.
dan apabila anda memang benar benar membutuhkan "Jasa Pasang Iklan, Review Website dan Produk" silahkan anda hubungi saya, Insya Allah saya akan membantu anda.

NB: Kami tidak menerima promosi dalam perjudian, dan perkara lain yang diharamkan oleh agama Islam.
kami juga tidak menerima Iklan Pencalonan DPR, Bupati, Capres atau sebangsanya, apabila orang yang bersangkutan tidak sesuai menurut agama Islam, atau tidak cacat menurut Islam

Prabowo Vs Jokowi Survei Provinsi yang Akan Dimenangkan

Prabowo Vs Jokowi Updated at: 09.47

Prabowo Vs Jokowi :: Prabowo Vs Jokowi Survei Provinsi yang Akan Dimenangkan
Mengingat ketatnya pertarungan perebutan pemilih antara Prabowo-Hatta dan Jokowi-Kalla Lingkaran Survei Indonesia (LSI) mengadakan Survei dan berikut penjelasan selengkapnya:

Provinsi yang Akan Dimenangkan Prabowo dan Jokowi Versi LSI  Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyebutkan, pasangan nomor urut satu Prabowo-Hatta akan memenangi suara di wilayah DKI Jakarta dan Banten.
Sementara pasangan Jokowi-JK akan mengalahkan suara Prabowo-Hatta di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Selawesi Selatan, dan Jawa Barat yang dianggap sebagai wilayah teritori strategis dari 33 provinsi yang ada di Indonesia.
Melansir survei terbaru mengenai pertarungan wilayah strategis di Indonesia bagi capres-cawapres Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK.
Dari tujuh wilayah strategis yang disurvei, yaitu provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra Utara, Banten dan Sulawesi Selatan, Jokowi-JK menang di 5 wilayah, sedangkan Prabowo-Hatta hanya menang di dua wilayah.
Peneliti LSI Rully Akbar menyebutkan, di provinsi Jawa Barat, pemilih Jokowi-JK mencapai 39,06 persen sedangkan Prabowo-Hatta mencapai 29,96 persen. Berbeda dengan perolehan DKI Jakarta, Prabowo-Hatta meraih 35,00 persen sementara Jokowi-JK kalah tipis di angka 30,66 persen.
Sementara Prabowo-Hatta juga menggungguli Jokowi-JK di daerah Banten dengan persentase 33,53 persen. Untuk Jokowi-JK mendapatkan 26,25 persen total suara.
Di provinsi Jawa Tengah, sebagai kandang pendukung PDIP, Jokowi-JK menang telak perolehan suara 38,57 persen. Prabowo-Hatta hanya mendapatkan 15,54 persen.
Kemenangan telak juga terjadi di provinsi Sumatra Utara, Jokowi-JK meraih 48,16 persen total suara berbanding 16,38 persen total suara untuk Prabowo-Hatta.
Jokowi-JK juga mampu unggul di Jawa Timur, yakni daerah dengan basis NU terbanyak, dengan perolehan 31,71 persen berbanding 21,49 persen untuk Prabowo-Hatta.
Di kandang Jusuf Kalla, Jokowi-JK juga menang jauh atas Prabowo-Hatta dengan persentase 43,75 persen berbanding 19,25 persen.
"Tujuh provinsi strategis mewakili 70 persen populasi pemilih nasional," kata Rully di kantor LSI Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (4/6/2014).
Pengumpulan data dilakukan antara 1-9 Mei 2014 dengan melibatkan 2.400 responden. Ada pun, tingkat swing voters pada survei kali ini masih berkisar antara 30,98 persen-46,80 persen.

Namun apakah Survei diatas benar?
ya, kemungkinan besar tidak benar, karena kita sudah sama sama sering membuktikan bahwa survei LSI sering tidak benar, dan kemungkinan juga ada suatu kelompok yang berkempentingan bayaran.
Apalagi kalau melihat survei di jawa timur, setahu saya di jawa timur malah lebih banyak condong kepada Prabowo, karena Para Nahdliyin tidak melihat PKBnya namun melihat NU, sedangkan NU sendiri lebih condong ke Prabowo-Hatta karena KH. Aqil Siroj mendukung Prabowo, dan ditambah lagi para pendukung H. Rhoma Irama yang jumlahnya sangat banyak di daerah jawa timur, jadi menurut saya malah Prabowo-Hatta malah lebih kuat di Jawa Timur.

Postingan Lebih Baru
Postingan Lama
Langganan: Postingan (Atom)

Arsip Blog

  • ►  2020 (1)
    • ►  Mei (1)
  • ▼  2014 (28)
    • ►  Juli (3)
    • ▼  Juni (17)
      • Jokowi-Kalla Menang Kolom Agama di KTP akan dihapus
      • Kampanye Hitam Prabowo Vs Jokowi
      • Tabloid Obor Rakyat Apakah Termasuk Kampanye Hitam?
      • Definisi Kampanye Hitam (Black campaign)
      • Sejumlah elemen Ummat Islam Solo bersatu dukung Pr...
      • Kalau Prabowo Menang Kursi Menag untuk NU, Bukan W...
      • Pantun Buat Prabowo dan Pantun Untuk Jokowi
      • Pemecatan Prabowo dan HAM dipermasalahkan, Bagaima...
      • Diserang JK, Prabowo Dapat Simpati Publik
      • Materi Debat Capres Dibocorkan ke Kubu Jokowi?
      • Rakyat Kecil dan Ummat Islam Dukung Prabowo, Pengu...
      • Tim Jokowi-Kalla Kesulitan untuk Goyahkan Prabowo
      • Serangan isu TNI Berpihak Ke Prabowo-Hatta Malah M...
      • Masyarakat dan Tokoh Aceh Mendukung Prabowo dan ti...
      • Kenapa Memilih Prabowo-Hatta, Kenapa Memilih Jokow...
      • Bulan Ramadlan Situs Jasa Pasang Iklan, Review Web...
      • Prabowo Vs Jokowi Survei Provinsi yang Akan Dimena...
    • ►  Mei (7)
    • ►  April (1)

Popular Posts

  • Bulan Ramadlan Situs Jasa Pasang Iklan, Review Website dan Produk
  • Mendukung atau Memilih Jokowi-JK Menurut Islam
  • Jokowi dan Tim Suksesnya yang Melakukan Kampanye Hitam
  • Cantiknya Trik dan Langkah Tim Sukses Prabowo-Hatta
  • Pemecatan Prabowo dan HAM dipermasalahkan, Bagaimana dengan pemecatan JK?
  • Kampanye Hitam Prabowo Vs Jokowi
  • Menariknya Pendapat Kiai Muhammad Mughits Tekait Corona
  • Kekejaman Politikus Israel pada Rakyat Gaza
  • Pantun Buat Prabowo dan Pantun Untuk Jokowi
  • Definisi Kampanye Hitam (Black campaign)
© Prabowo Vs Jokowi | Download Template
by Ramadlan - Jaib Najhan